CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 11 April 2009

Kunci Kebahagiaan

Malem minggu di Bekasi. Memang, sepi banget tanpa Avi. Selama ini, sejak 18 Agustus 2008, aku tidak mau lagi tertawa seperti kemarin. Sebab, dendamku selama ini, dendam akibat 1 1/2 bulan yang menyakitkan itu belum bisa aku hilangkan.


Gara2 dia, aku kehilangan Dimas. Padahal, aku.. aku mencintai Dimas. Aku tahu, jodohku mungkin bukan Dimas, tapi seharusnaya, paling tidak aku tidak menyakiti hati Dimas. Gara2 dia, hidupku hancur.

Jujur, sempat beberapa kali aku mencoba memaafkan dia. Tapi setiap kali mau memaafkan, selalu saja ada halangan. Saat pertama kali aku mencoba berteman lagi dengan dia, aku menemukan fakta, bahwa dia sudah membohongiku sejak awal. Lalu kedua, aku mencoba lagi, tapi dia menghinaku dengan kata2 yang tidak pantas. Dan pada akhirnya, aku menutup hati.

Sejak itulah, malam minggu yang biasa aku lalui bersama teman-teman termasuk dia itu dengan tawa, menjadi sekedar malam gelap. Tanpa tawa, tanpa derap larian, tanpa hati. Semuanya hilang.

Aku tahu sejujurnya, bahwa akulah pemegang kunci utama untuk mengembalikan semua itu. Tapi, kunci itu, sangat sulit digunakan. Entah karena aku tidak mau, atau aku ingin namun tidak bisa.

0 komentar: